Fenomena sosial merupakan berbagai macam peristiwa sosial yang terjadi dan bisa diamati di dalam kehidupan sosial. Fenomena ini merupakan fakta sosial dalam kehidupan masyarakat yang dilakukan karena adanya bentuk-bentuk perubahan sosial, yang disebabkan oleh adanya tindakan dari masyarakat itu sendiri, sehingga terjadinya berbagai macam fenomena ini dapat berdampak positif, dan ada juga fenomena yang berdampak negatif. Salah satu jenis dari fenomena sosial adalah fenomena ekonomi, yaitu fenomena yang terjadi dalam bentuk kemiskinan dan pengangguran.
Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh ketidaksetaraan sosial dalam masyarakat. Dengan adanya perubahan sosial tersebut, masyarakat dapat beradaptasi dengan adanya perubahan sosial di dalam kehidupan sehari-hari. Sistem sosial, struktur dan fungsi masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial dalam masyarakat.
Jika kita melihat dari kondisi yang terjadi pada Maret 2020, seluruh dunia menghadapi persoalan yang berat, yaitu pandemi COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona. Pandemi ini berpengaruh dalam segala segi kehidupan, salah satunya adalah industri hiburan. Penyebaran virus ini mengakibatkan banyaknya acara-acara yang dibatalkan karena ditakuti dapat membuat banyak orang yang terpapar. Salah satunya adalah dihentikannya live music di cafe-cafe. Akibatnya, banyak musisi yang hanya mengandalkan bekerja dari musik, harus memutar otak untuk mencari penghasilan karena dihentikannya lapangan pekerjaan mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, para musisi sangat menantikan bantuan dari pemerintah. Mereka sangat mengharapkan solusi dari pemerintah, bagaimana cara agar mereka bisa melanjutkan pekerjaan mereka sebagai musisi, sehingga perekonomian mereka menjadi normal seperti sedia kala, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan untuk membiayai keluarga mereka.
Pandemi bukan hanya menyangkut masalah menjaga kesehatan, tetapi sudah mencakup hal yang lebih luas lagi, terutama perekonomian. Banyak dari para pekerja yang diberhentikan oleh perusahaan mereka, dipotong gajinya, dan insentif mereka tertahan karena dampak dari pandemi tersebut. Apalagi bagi para musisi yang tidak memiliki penghasilan tetap. Banyak dari mereka yang menunggak cicilan, menjual aset yang mereka punya seperti kendaraan, laptop, bahkan menjual rumah.
Pandemi COVID-19 telah membawa para musisi kepada perubahan sosial yang terjadi secara masif. Mereka harus selalu menerapkan protokol kesehatan, contohnya wajib menggunakan masker, cuci tangan, atur jarak, menjauhi kerumunan sebisa mungkin, sehingga dapat menghambat dan mencegah penyebaran virus. Hal ini pun kini telah menjadi norma yang telah terbentuk dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Bahkan di tempat hiburan seperti restoran atau cafe, diwajibkan bagi para pengunjungnya untuk tes suhu sebelum memasuki area, dan mencuci tangan menggunakan sabun atau disinfektan. Budaya bersih yang diterapkan itu membuat masyarakat lebih disiplin dan lebih sadar atas kebersihan.
Dengan adanya pengawasan, penertiban, dan penerapan protokol di beberapa tempat hiburan seperti cafe dan restoran, maka masing-masing pihak akan terbiasa dengan fenomena perubahan sosial tersebut. Sehingga para musisi pun perlahan bisa kembali bekerja dengan normal, mendapatkan penghasilan kembali dari musik, juga dapat mencukupi kehidupan mereka. Sehingga, perekonomian para musisi dapat kembali stabil. Mereka tidak hanya mengkhawatirkan tentang penularan virus tersebut, tetapi juga mereka khawatir akan keberlangsungan hidup mereka kedepannya. Pandemi COVID-19 ini sudah menjadi permasalahan sosial, yang bisa dikaji dari perspektif sosiologis nya.
Sementara itu, mengutip dari artikel Detik.com (21/6/2023), status pandemi COVID-19 di Indonesia berakhir. Indonesia kini memasuki masa endemi COVID-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pencabutan status pandemi tersebut lewat YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/6/2023).
Pasca pandemi, industri musik di Indonesia semakin menggeliat. Setelah melalui masa-masa kritis pada masa pandemi, kini industri musik akhirnya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan banyaknya digelar pentas musik, festival, dan konser.
Selain dari konser artis dari dalam negeri, terhitung mulai 2023, Indonesia diramaikan dengan sejumlah konser dari musisi internasional. Bahkan di beberapa festival musik, musisi dan band terkenal dari luar negeri juga sudah siap untuk meramaikan panggung-panggung besar di seluruh Indonesia. Kehadiran musisi-musisi internasional di Indonesia merupakan suatu prestasi bagi dunia musik di Tanah Air. Hal ini juga menjadi tanda bahwa perlahan, kehidupan normal sudah mulai kembali berjalan pascapandemi COVID-19.