Esports, atau olahraga elektronik yang dimainkan secara kompetitif, kini merajai panggung permainan di Indonesia. Dengan semakin banyaknya game dan perkembangan teknologi, esports tumbuh menjadi sebuah industri yang menguntungkan, melibatkan tidak hanya pengembang game, tetapi juga para pemainnya.
Para pemain kini semakin dimanjakan dengan hadirnya sejumlah turnamen esports yang digelar sepanjang tahun, mulai dari turnamen tahunan tingkat global seperti Dota 2 yang berjudul “The International”, League of Legends “World Championship”, dan Counter-Strike Global Offensive Major Championship. Dengan adanya turnamen dan kompetisi yang beragam, para pemain memiliki kesempatan untuk bersaing dan membuktikan kemampuan mereka di panggung esports professional. Sementara itu, di Indonesia, popularitas esports semakin melonjak, terutama dalam kategori permainan mobile yang bersifat kompetitif seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire. Fenomena ini mencerminkan minat yang terus berkembang dari masyarakat Indonesia terhadap dunia esports. Para pengembang gim popular tersebut pun dalam beberapa tahun terakhir mulai fokus dalam memperkuat ekosistem esports dengan menghadirkan turnamen-turnamen yang menawarkan hadiah fantastis untuk para pemainnya.
Hadiah yang sangat besar tersebut tentu menjadi daya tarik yang besar bagi para pemain gim untuk masuk ke dalam skena esports professional. Industri esports di Indonesia semakin dipandang positif di tengah-tengah masyarakat ketika tim nasional Indonesia berpartisipasi dalam cabang olahraga uji coba esports pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Pada ajang tersebut, Tim nasional esports Indonesia mampu meraih medali emas di divisi Clash Royale. Prestasi ini membuka jalan bagi tim nasional esports Indonesia untuk terus berkompetisi dalam ajang serupa. Mereka berhasil meraih enam medali di SEA Games 2021, kemudian berhasil meraih medali di SEA Games 2023, dan mencapai puncak kesuksesan dengan meraih gelar juara umum pada ajang IESF World Esports Championship 2023 yang digelar di Indonesia, tepatnya di Bali.
Perkembangan esports tentu tidak hanya dinikmati oleh para pemain video game, tetapi juga pengembang gim lokal. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pengembang gim lokal mulai unjuk gigi dengan hasil karyanya yang mampu bersaing di kancah global. Salah satu developer gim asli Indonesia yang sudah malang melintang di industry gim internasional adalah Toge Production. Developer gim asli Bandung tersebut telah menghasilkan sederet gim terkenal, mulai dari Coffee Talk, hingga gim terbaru mereka berkolaborasi dengan developer gim lokal Mojiken Studio, A Space for The Unbound. Dua karya Toge Production tersebut tidak hanya membuka peluang bagi developer gim asli Indonesia untuk bersaing di pasar gim nasional, bahkan mampu menjangkau industry game internasional. Melalui dua game tersebut, Toge Production berhasil meraih beragam penghargaan, mulai dari Best Storytelling di Level Up KL 2018 untuk gim Coffee Talk, hingga Best Art dan Grand Prix di Tokyo Game Show 2020 untuk gim A Space for The Unbound.
Di masa depan, adalah hal yang sangat mungkin bahwa industri esports dan industri gim lokal di Indonesia akan terus berkembang dan mampu bersaing dengan gim-gim besutan developer kenamaan global, terutama dengan adanya organisasi yang mendukung industri tersebut, yaitu Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Indonesia Esports Association (IESPA), serta Asosiasi Game Indonesia (AGI).